Karya Tulis Ilmiah (Sosiologi)

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI SERTA MOTIVASI BELAJAR ANAK DI SEKOLAH
Karya Ilmiah









Oleh
Saniyyah Fitriana

SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN
2018
Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi serta Motivasi Belajar Anak di Sekolah

Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah karena hal tersebut memegang peranan penting bagi kehidupannya di masa yang akan datang. Namun permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di sekolah adalah rendahnya prestasi belajar siswa. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah lingkungan keluarga terutama orang tua.
Perhatian orang tua dalam memberi motivasi belajar kepada anaknya dapat dikatakan masih kurang. Dengan diketahuinya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa, diharapkan pada akhirnya siswa tersebut dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Perhatian orang tua terhadap anak seharusnya dilakukan secara sungguh-sungguh dan penuh kasih sayang dalam pelaksanaannya.
Sedangkan lingkungan keluarga adalah salah satu hal penting yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak didik, termasuk di dalamnya prestasi belajar siswa. Pendidikan keluarga adalah dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Anak selama hidupnya akan selalu mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Oleh karena itu lingkungan keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pengembangan pribadi anak. Di dalam lingkungan keluargalah tempat dasar pembentukan watak dan sikap anak.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka dapat diajukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa?
Bagaimanakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa
Pengaruh  perhatian  orang  tua  terhadap prestasi  belajar siswa
Pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua secara bersama-sama  terhadap  prestasi serta motivasi belajar siswa

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai saran dan masukan agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Selain itu, dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberi pengetahuan bahwa lingkungan keluarga serta perhatian orang tua sangat membantu dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Memberikan pengetahuan bahwa bantuan orang tua dan guru sangat mendukung dalam memperbesar minat belajar, memberi manfaat agar  kegiatan  belajar-mengajar yang dilakukan mengarah pada peningkatan hasil belajar, serta dapat meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya perhatian yang mereka berikan untuk anak-anaknya demi prestasinya di sekolah.
Landasan Teori
Fungsi Keluarga dalam Pendidikan
Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar kita yang memiliki pengaruh tertentu kepada individu di sekitarnya. Pada kehidupannya manusia akan berinteraksi dengan sekitarnya karena manusia memang mahluk sosial. Dari berinteraksi inilah yang memberikan pengalaman yang akan membentuk kepribadian setiap individunya. Lingkungan tersebut dapat berupa lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Lingkungan pertama yang mengenalkan belajar membentuk kepribadian diri setiap individu adalah keluarga. Sedangkan pada linkungan sekolah untuk meningkatkan kualitas pengetahuan. Pertama kali seorang anak belajar, mengenal sesuatu sejak lahir dari orang tuanya. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting untuk memberikan  pendidikan dasar bagi anaknya, terutama dalam hal membentuk kepribadian.
Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua sangat penting untuk menunjang semangat belajar anak. Menurut Dakir (2004: 114) Perhatian merupakan keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada suatu barang, baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar. Sedangkan yang dimaksud perhatian orang tua adalah kecenderungan keaktifan perhatian orang tua yang dikerahkan untuk memberikan motivasi atau dorongan positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin.
Dalam melakukan aktifitas belajarnya, anak sangat membutuhkan perhatian orang tua. Orang tua sebaiknya terus memberikan motivasi agar anaknya selalu semangat dalam belajarnya. Jika anak sedang belajar, janganlah orang tua mengganggu, misalnya dengan menyuruh mengambil sesuatu, karena akan membuat konsentrasi belajar anak menjadi terganggu. Selain itu, disarankan agar anak diberikan tempat belajar yang nyaman dan tenteram untuk belajar. Keterkaitan antara peran dan perhatian orang tua dengan pendidikan anak tidak terlepas dari kondisi ekonomi keluarga. Secara umum dapat dikatakan jika kondisi orang tua mencukupi, maka anak akan mendapat kesempatan yang luas dalam mengembangkan bakat dalam dirinya secara optimal, yakni dengan fasilitas belajar yang memadai. Diungkapkan oleh Philiphs (2006: 32) bahwa pendidikan orang tua dan sosial ekonomi yang baik akan berdampak pada prestasi siswa dan cenderung untuk mencapai tingkat pendidikan tertinggi.
Unit yang paling kecil dalam mengemban tugas untuk membina kehidupan anak dalam pendidikan keluarga adalah orang tua, dan bertanggung jawab terhadap pendidikan anak dalam lingkungannya. Sejalan dengan hal tersebut, Thomas Gordon berpendapat dalam bukunya bahwa orang tua ialah pribadi yang bertanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak dan pendidikan anak, sehingga dia harus bersikap konsisten dalam perasaan menyayangi anak, bersikap toleran, menyampaikan kebutuhan pribadi anak dan bersikap adil. Motivasi orang tua harus dapat mencipatakan harmonis dalam proses pendidikan yang berlangsung seumur hidup. Orang tua harus bersikap dan berperan sebagai motivator dalam membina kelangsungan hidup anak, agar memiliki keterampilan dan wawasan yang lebih luas. Orang tua sebagai motivator dalam membina kecakapan, harus dapat menumbuh kembangkan cara berfikir lebih luas dalam meningkatkan prestasi dalam sikap belajar anak. Apabila anak kurang perhatian orang tua akan terjadi broken home, karena anak memerlukan perhatian dan kasih sayang orang tua.
Pengertian Perhatian Orang Tua
Menurut Sumadi Suryabrata (2008: 14), perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Bimo Walgito (2010:101) menyatakan bahwa  perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh  aktivitas yang ditunjukkan pada suatu kelompok atau objek. Perhatian menurut Wasty Soemanto (2006: 34):
Perhatian adalah pemusatan tenaga/kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu obyek.
Perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktivitas. Menurut UU No. 23 tahun 2003 tentang  perlindungan anak, orang tua adalah ayah dan atau ibu kandung, atau ayah dan atau ibu tiri, atau ayah dan atau ibu angkat. Dari pengertian di atas, dapat dimaknai bahwa  perhatian orang tua adalah pengerahan atau pemusatan  tenaga/kekuatan jiwa dari orang tua terhadap aktivitas belajar  anaknya dengan penuh kesadaran demi mencapai prestasi maksimal anak dalam belajar.
Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Agar kegiatan belajar memperoleh hasil yang baik, dibutuhkan dukungan dari orang tua kepada siswa untuk  menciptakan adanya semangat belajar dan motivasi belajar yang  tinggi dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal. Orang tua yang memperhatikan anaknya dalam belajar akan membantu  anaknya secara psikologis, selain itu perhatian orang tua dalam usahanya untuk mengatasi kesulitan belajar anaknya akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anaknya dalam  mencapai prestasi belajarnya. Orang tua yang selalu berusaha untuk mengatasi kesulitan belajar anaknya dengan memberikan bimbingan belajar, memberikan fasilitas belajar, dan memberikan  contoh atau teladan bagaimana belajar dengan baik akan membantu anak dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya dalam belajar sehingga prestasi belajar dapat diraih  dengan optimal. Selain itu perhatian orang tua berupa pemberian hadiah dan memberikan hukuman akan dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar anak. Sehingga anak akan tergerak untuk memperoleh prestasi yang tinggi. Berdasarkan  uraian  di  atas,  perhatian orang tua diduga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang memiliki perhatian orang tua yang tinggi dimungkinkan akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki perhatian orang tua yang rendah dimungkinkan akan memperoleh prestasi belajar yang rendah.
Prestasi Belajar Siswa
Menurut Sumadi Suryabrata (2008: 297) prestasi adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 276) prestasi harus mencerminkan tingkatan-tingkatan sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah nilai yang mencerminkan kemampuan siswa sebagai hasil dari belajarnya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Menurut Muhibbin Syah (2013: 68) belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Menurut Slameto (2010: 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar menurut M. Dalyono (2009 : 49) belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Berdasarkan definisi belajar dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan linkungannya.
Prestasi Belajar adalah hasil dari pengukuran dan penilaian usaha belajar. Dengan mengetahui prestasi belajar, dapat diketahui kedudukan anak di dalam kelas. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (2006: 43) prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Menurut Zainal Arifin (2013 : 12) prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai peserta didik. Prestasi Belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi Belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai, atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa melalui ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai siswa sebagai cerminan tingkat kemampuan dan penguasaan materi yang dapat dilihat dari hasil tes yang dinyatakan dalam bentuk huruf dan angka. Prestasi belajar dalam penelitian ini diperoleh dari jumlah nilai rata-rata ulangan harian, UTS, dan UAS yang didapat masing-masing siswa dalam pelajaran tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik faktor internal yang berasal dari  dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa.
Menurut M. Dalyono (2009: 55-60), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:
Faktor Internal
Faktor ini meliputi kesehatan, intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan cara belajar.


Faktor Eksternal
Faktor ini meliputi keluarga (tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan orang tua, hubungan orang  tua, situasi dalam rumah, perhatian dan bimbingan orang tua, hubungan orang tua dengan anak, dan keadaan rumah), sekolah (kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan  fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah, dan   sebagainya), masyarakat (keadaan masyarakat), dan lingkungan sekitar (keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya)
Menurut Slameto (2010: 54-71), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, antara lain: faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan.
Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, antara lain: Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan  gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat  (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).


Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2013: 138) prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai  faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
Faktor internal meliputi :
Faktor jasmaniah, yang bersifat bawaan dan yang diperoleh, termasuk penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.
Faktor psikologis, bersifat bawaan dan yang diperoleh, terdiri atas:
Faktor intelektif berupa faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan (prestasi yang telah dimiliki).
Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
Faktor kematangan fisik maupun psikis
Faktor lingkungan spiritual atau keamanan
Faktor eksternal meliputi :
Faktor sosial yang terdiri atas: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok.
Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi:



Faktor internal, berupa:
Faktor fisik/jasmani dan kematangan fisik.
Faktor psikologi, baik berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif maupun prestasi.
Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Faktor eksternal, berupa:
Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, perhatian dan bimbingan orang tua, latar belakang kebudayaan).
Faktor sekolah (metode mengajar, media pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, metode belajar, tugas rumah).
Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).
Faktor lingkungan sekitar (keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya).
Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar (Sardiman, 2011: 75). Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal  pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan  perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa  indikator atau unsur yang mendukung (Hamzah B. Uno, 2013: 23). Menurut Djaali (2007: 101) Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan). Ngalim Purwanto (2006: 73) Motivasi yaitu suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia  terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu hingga hasil atau tujuan tertentu. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat  disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan  internal dan ekternal pada diri siswa untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang menimbulkan kegiatan belajar untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan  pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Dengan demikian motivasi belajar akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa.
Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi belajar sangat berfungsi guna menumbuhkan kemauan dan semangat belajar siswa. Menurut Sardiman A.M. (2011: 85) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai  penggerak atau sebagai motor yang melepaskan energi.  Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan  sesuai dengan rumusan tujuannya.
Menyeleksi perbuatan, artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Menurut Oemar Hamalik (2012: 175) fungsi motivasi belajar adalah :
Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.  Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan  kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.
Sebagai penggerak. Ia akan berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Dari kedua pendapat di atas  jelas bahwa motivasi belajar bukan saja penting karena  menjadi faktor penyebab belajar, namun juga dapat mendorong meningkatnya prestasi belajar. Prestasi belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi belajar. Makin  tepat motivasi belajar yang diberikan, maka hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa akan optimal.

Metode Penelitian
Waktu dan Lokasi Penelitian
Pembuatan laporan hasil penelitian ini dilakukan selama sepuluh hari sejak tanggal 19 Januari sampai dengan tanggal 28 Januari 2018, dengan tahap-tahap waktu sebagai berikut:
Tanggal 19 s.d. 20 Januari 2018
Penulis mengumpulkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan dalam menulis laporan ini.
Tanggal 21 s.d. 25 Januari 2018
Penulis melakukan wawancara kepada beberapa orang serta melakukan observasi dan penelitian terhadap anak-anak di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan serta SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
Tanggal 26 s.d. 28 Januari 2018
Penulis mengolah semua data dan hasil wawancara menjadi sebuah laporan hasil penelitian ini dengan lengkap.
   Di samping itu, lokasi yang dilakukan penulis untuk mewawancarai beberapa orang, mengobservasi, sekaligus meneliti dilaksanakan di rumah penulis, SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan serta SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

Alat dan Bahan
 Dalam proses pembuatan laporan hasil penelitian ini penulis menggunakan beberapa alat dan bahan, yaitu:
Buku catatan
Pulpen, pensil, dan stabilo
Beberapa buku yang berisi tentang pengaruh lingkungan keluarga dan perhatian orang tua terhadap motivasi serta prestasi belajar siswa
Internet
Beberapa makalah serta karya tulis
Daftar pertanyaan
Menurut Anda, siapakah yang berperan penting dalam prestasi belajar Anda? Berikan alasan!
Menurut Anda, apa yang diperlukan demi menunjang atau meningkatkan prestasi serta motivasi belajar Anda?
Menurut Anda, bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa?
Menurut Anda, bagaimanakah pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua secara bersama terhadap prestasi belajar siswa?
Langkah Kerja
 Langkah kjerja yang penulis lakukan dalam penulisan laporan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
Menentukan objek penelitian
Hal pertama yang penulis lakukan adalah menentukan objek yang akan menjadi bahan penulisan laporan ini
Menentukan judul
Penulis mulai memikirikan judul yang tepat untuk laporan ini
Mengumpulkan informasi
Informasi yang penulis dapatkan diperoleh dari wawancara beberapa orang, membaca buku referensi, dan mencari data dari sumber internet
Mengolah data
Penulis mulai mengolah data dari hasil pengumpulan informasi lalu mulai menulis laporan ini
Membuat kesimpulan

Hasil Penelitian dan Pembahasan
No
Narasumber

Hasil Wawancara





1





Andri Wisnu Wardana

Lingkungan keluarga memang penting untuk menunjang prestasi kita di sekolah. Namun, perhatian orang tua tidak terlalu dibutuhkan untuk prestasi siswa, karena yang menentukan bagus atau tidaknya prestasi siswa adalah dirinya sendiri.




2



Salwa Winda

Perhatian orang tua dan lingkungan keluarga memang berpengaruh terhadap motivasi serta prestasi belajar di sekolah. Hal tersebut dikarenakan ada yang dapat memperhatikan nilai dan kesulitan yang dialami di sekolah, sehingga menunjang prestasi kita.




3


Farhan Irzy


Perhatian orang tua dan lingkungan keluarga memang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Karena bagaimanapun juga itu salah satu yang membuat kita semangat bersekolah.

4
Rania Alfarhani

Perhatian orang tua serta lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat penting, karena dengan diperhatikan oleh orang tua anak menjadi lebih semangat, dapat diberikan motivasi atau arahan, sehingga siswa dapat fokus dengan pembelajarannya di sekolah.


Dari sepuluh data yang telah terkumpul, penulis mengambil empat hasil wawancara secara acak yang menurut penulis sudah mewakili jawaban secara umum. Kebanyakan permasalahan yang timbul di sekolah ialah kurangnya motivasi belajar bagi siswa, dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua serta pengaruh lingkungan keluarga yang kurang baik untuk mendukung prestasi belajar siswa di sekolah. Akibat yang ditimbulkan adalah siswa tidak semangat untuk menjalani aktifitas di sekolah, menjadi kurang fokus dalam mengikuti pelajaran, serta menjadi malas-malasan. Keluarga seharusnya memperhatikan pendidikan anaknya, memperhatikan cara belajar, kepentingan dan kebutuhan dalam belajar. Selain itu, juga memberi semangat, dorongan, perhatian dan yang terpenting adalah memberikan cinta kasih agar tidak merasa sendiri dan berakibat buruk pada prestasi belajarnya. Berdasarkan hasil angket tersebut tergambar bahwa keluarga memiliki keterkaitan yang erat terhadap prestasi belajar siswa. Akan tetapi, terdapat satu suara yang menyatakan bahwa lingkungan keluarga memang penting untuk menunjang prestasi siswa di sekolah, namun tidak untuk perhatian orang tua. Menurut Andri Wisnu, seorang pelajar di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, perhatian orang tua tidak terlalu mempengaruhi prestasi belajar serta motivasi belajar, karena yang bisa membuat prestasinya meningkat hanyalah dirinya sendiri dan bukan orang tuanya.
Dari hasil wawancara yang diajukan kepada sepuluh orang, dapat dilihat jawaban sembilan orang secara umum bahwa lingkungan keluarga dan perhatian orang tua memang sangat berpengaruh terhadap prestasi serta motivasi belajar mereka.
Demikian permasalahan yang dapat ditemukan peneliti di lapangan, dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa perhatian orang tua masih sangat kurang terhadap anaknya, sehingga membuat anaknya tidak begitu maksimal dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Selain itu, lingkungan keluarga pengaruh besar terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa.

Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Telah teruji bahwa terdapat pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Sebaiknya siswa selalu meningkatkan motivasi belajar baik selama belajar di rumah maupun ketika belajar di sekolah agar selalu memperoleh prestasi belajar yang semakin tinggi.
Telah teruji bahwa terdapat pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar, orang tua perlu lebih memberikan perhatian kepada anaknya. Perhatian yang diberikan oleh orang tua akan mendorong anak untuk belajar dengan lebih baik. Salah satu bentuk perhatian orang tua terhadap anaknya dapat berupa menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi anaknya dalam belajar.
Telah teruji bahwa terdapat pengaruh positif perhatian orang tua dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap prestasi serta motivasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar, siswa sebaiknya selalu meningkatkan motivasi belajar baik selama belajar di rumah maupun ketika belajar di sekolah agar selalu memperoleh prestasi belajar yang semakin tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan bekal untuk meraih masa depan yang sukses. Untuk lingkungan keluarga dan orang tua sebaiknya selalu memperhatikan anaknya dan membimbing serta mendampingi siswa untuk selalu belajar sehingga prestasinya akan semakin meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas  maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
Saran bagi guru
 Berdasarkan data angket penelitian tentang motivasi belajar diketahui sedikit dari siswa yang mempelajari materi sebelum guru menyampaikan pelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru sebaiknya lebih memotivasi siswa agar siswa mempelajari materi terlebih dahulu di rumah sebelum dibahas bersama-sama. Caranya dapat dengan memberikan kuis atau dengan game yang membuat mereka lebih bersemangat untuk belajar.
Saran bagi siswa
 Berdasarkan data angket penelitian tentang motivasi belajar diketahui motivasi belajar siswa masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan banyak dari siswa yang kurang memanfaatkan waktu senggangnya untuk belajar di perpustakaan dan kebanyakan siswa lebih senang mengerjakan soal yang mudah daripada yang sulit. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa diharapkan lebih meningkatkan motivasi belajarnya misalnya dengan memanfaatkan waktu senggang mereka untuk belajar. Selain itu, siswa diharapkan lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.
Saran bagi orang tua
 Berdasarkan data angket penelitian tentang perhatian orang tua diketahui sedikit dari orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk membicarakan masalah-masalah belajar anaknya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi belajar anaknya orang tua sebaiknya lebih memperhatikan kegiatan belajar anaknya di sekolah dengan menyempatkan diri menemui guru pembimbing anaknya dan menanyakan perkembangan belajar anaknya di sekolah, sehingga apabila terjadi masalah belajar pada anak, orang tua dapat segera mencari penyelesaiannya.
















Daftar Pustaka

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara.
Hamzah B. Uno. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Askara.
M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: Rineka Cipta.
Muhibbin Syah. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. (2012). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Penerbit Sinar Baru Algesindo.
Sardiman A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar  dan  Faktor-faktor  yang  Mempengaruhinya.  Jakarta:  PT Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sumadi  Suryabrata.  (2008). Psikologi  Pendidikan. Jakarta:  PT.  Raja  Grafindo Persada.
Sutratinah  Tirtonegoro.  (2006). Anak  Super  Normal  dan  Program  Pendidikannya. Jakarta: Bima Aksara.
Wasty Soemanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Zainal Arifin. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Dakir. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Philips. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan: Bumi Aksara
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
http://istanabelajartasik.blogspot.co.id/2013/10/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap.html
http://lifeexperience-tata.blogspot.co.id/2015/06/skripsiku-pengaruh-lingkungan-keluarga_26.html
http://pmr-smabhatig.blogspot.co.id/2011/08/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap.html
http://gestagamang.blogspot.co.id/2012/11/pengaruh-perhatian-orang-tua-dan-minat.html
http://jalurilmu.blogspot.co.id/2011/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://kelompok24bgr.wordpress.com/2011/06/30/karya-tulis-ilmiah-hubungan-perhatian-orang-tua-terhadap-hasil-belajar-siswa/
http://aroxx-kaluwatu.blogspot.co.id/2013/06/konsep-lingkungan-keluarga-menurut-para.html
http://eprints.uny.ac.id/8765/








Lampiran

Daftar pertanyaan
Menurut Anda, siapakah yang berperan penting dalam prestasi belajar Anda? Berikan alasan!
Menurut Anda, apa yang diperlukan demi menunjang atau meningkatkan prestasi serta motivasi belajar Anda?
Menurut Anda, bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa?
Menurut Anda, bagaimanakah pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua secara bersama terhadap prestasi belajar siswa?





Comments

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com


    bosku minat daftar langsung aja bosku^^

    ReplyDelete
  2. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com


    bosku minat daftar langsung aja bosku^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Asmaul Husna (Al-Karim, Al-Mu'min, Al-Wakil, Al-Jami', Al-Adl, dan Al-Akhir)

Dialog Drama Kejujuran (Q.S At-Taubah ayat 119)